WASHINGTON (Arrahmah.id) - Amerika Serikat telah memindahkan beberapa helikopter Black Hawk yang awalnya dipindahkan ke Uzbekistan setelah runtuhnya pemerintahan Afghanistan sebelumnya ke negara Amerika Selatan, Peru.
Gambar yang dirilis menunjukkan bahwa setidaknya tiga helikopter tersebut telah dikirim ke Peru.
Sayed Moqaddam Amin, seorang ahli urusan militer, mengatakan tentang masalah ini: “Kita mungkin tidak dapat menuntut hak kita dari negara-negara yang memiliki klaim sah atas kita melalui jalur resmi. Salah satu hak tersebut adalah pengembalian pesawat militer Afghanistan dari negara-negara regional, yang tunduk pada hukum dan standar internasional.”
Meskipun Imarah Islam belum mengeluarkan pernyataan baru-baru ini tentang masalah ini, Amir Khan Muttaqi, Menteri Luar Negeri Imarah Islam Afghanistan, dalam sebuah pertemuan di Kementerian Luar Negeri pada 12 September 2025, telah menyerukan kepada negara-negara yang telah menyimpan helikopter Afghanistan setelah transisi politik untuk mengembalikannya ke Afghanistan, lansir Tolo News (15/12/2025).
Ia mengatakan: “Kami meminta negara-negara yang, empat tahun lalu setelah perubahan, mentransfer sejumlah helikopter kami dan membawanya ke beberapa negara tetangga, untuk mengembalikan helikopter-helikopter ini ke Afghanistan agar dapat digunakan dalam operasi kemanusiaan.”
Mohammad Zalmai Afghanyar, pakar militer lainnya, juga mengatakan: “AS dan sekutunya bertujuan untuk memastikan keamanan dan memerangi terorisme di Afghanistan. Oleh karena itu, jika helikopter-helikopter tersebut diserahkan kepada Afghanistan, tentu saja dapat digunakan dalam mengelola program kontra-terorisme.”
Perlu disebutkan bahwa setelah jatuhnya pemerintahan sebelumnya, 46 pesawat dan helikopter militer Afghanistan dipindahkan ke Uzbekistan. Di antaranya, pada 6 Februari 2025, Uzbekistan menyerahkan tujuh helikopter kepada Amerika Serikat. (haninmazaya/arrahmah.id)