Ikuti Kebijakan Prabowo, Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Kemanusiaan UEA

Ameera
Jumat, 19 Desember 2025 - 10.41
Ikuti Kebijakan Prabowo, Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Kemanusiaan UEA
Ikuti Kebijakan Prabowo, Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Kemanusiaan UEA

MEDAN (Arrahmah.id) - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan secara resmi mengembalikan paket bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) yang sebelumnya telah diterima untuk penanganan bencana.

Pengembalian tersebut dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap regulasi dan kebijakan Pemerintah Pusat terkait penerimaan bantuan asing.

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah Pemkot Medan melakukan koordinasi intensif dengan kementerian terkait serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menurutnya, langkah tersebut merupakan bentuk kepatuhan pemerintah daerah terhadap kebijakan nasional.

“Intinya kita sudah cek tentang regulasi dan penyampaian koordinasi. Bahwasanya memang bantuan ini tidak diterima dulu melalui jalur asing,” ujar Rico.

Rico mengungkapkan, setelah menerima bantuan secara simbolis pada Sabtu (12/12/2025), pihaknya langsung melakukan pengecekan regulasi ke BNPB dan Kementerian Pertahanan. Dari hasil koordinasi tersebut,

Pemerintah Pusat menginstruksikan agar seluruh penanganan bantuan bencana di wilayah Sumatra dilakukan secara mandiri tanpa melibatkan pihak asing untuk sementara waktu.

Sebelumnya, bantuan kemanusiaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Duta Besar UEA, Shaima Al Hebsi, di Posko Gedung PKK Medan.

Bantuan yang dikembalikan meliputi 30 ton beras, 300 paket sembako, 300 paket perlengkapan bayi, serta 300 paket perlengkapan ibadah.

Meski nilai dan jumlah bantuan dinilai signifikan, Pemkot Medan menegaskan bahwa keputusan pengembalian dilakukan demi menjaga konsistensi kebijakan luar negeri serta keamanan dan tata kelola logistik sesuai arahan Pemerintah Pusat.

Langkah Pemkot Medan ini sejalan dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya menyampaikan bahwa Indonesia masih mampu menangani bencana banjir dan longsor di Sumatra tanpa bantuan asing.

Prabowo mengungkapkan bahwa sejumlah pemimpin negara telah menghubunginya untuk menawarkan bantuan, namun pemerintah memilih untuk menanganinya secara mandiri.

“Saya ditelepon banyak pimpinan kepala negara ingin kirim bantuan. Saya bilang, terima kasih, konsen Anda, kami mampu. Indonesia mampu mengatasi ini,” ujar Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).

Presiden menegaskan bahwa Indonesia memiliki kekuatan sumber daya yang memadai, termasuk TNI, Polri, BNPB, dan Basarnas.

Menurutnya, puluhan helikopter serta belasan pesawat telah dikerahkan untuk mendistribusikan bantuan ke wilayah terdampak.

“TNI kuat, Polri kuat, BNPB kuat, Basarnas kuat. Mampu kita kerahkan puluhan helikopter dalam waktu singkat, belasan pesawat terbang. Ini hanya bisa dilakukan oleh negara yang kuat,” tegas Prabowo.

Dengan kebijakan tersebut, Pemerintah Pusat menekankan komitmen kemandirian nasional dalam penanganan bencana, sembari tetap menghargai perhatian dan solidaritas dari negara sahabat.

(ameera/arrahmah.id)

HeadlineBencana NasionalPemkot Medan30 Ton Beras Bantuan UEA