IDLIB (Arrahmah.id) -- Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di selatan Provinsi Idlib, Suriah, setelah pekerja konstruksi menemukan kuburan massal di dalam bekas gedung keamanan pemerintah.
Dilansir SANA (16/12/2025), atas temuan langsung memicu penghentian proses renovasi bangunan tersebut.
Pasukan keamanan setempat segera menyegel lokasi dan menutup akses publik untuk kepentingan penyelidikan. Gedung yang menjadi lokasi penemuan diketahui pernah berfungsi sebagai markas besar Keamanan Negara di Maaret al-Numan, sebelum wilayah itu jatuh ke tangan oposisi pada 2019.
Hingga kini, otoritas belum merilis jumlah pasti maupun identitas jenazah yang ditemukan. Tim forensik masih melakukan proses identifikasi guna mengetahui kapan dan bagaimana para korban berakhir terkubur di bawah fondasi bangunan tersebut.
Fenomena penemuan kuburan massal di Suriah semakin sering terjadi sejak runtuhnya rezim Bashar al-Assad pada akhir tahun lalu. Data menunjukkan sedikitnya 66 lokasi kuburan massal telah ditemukan di berbagai wilayah, menambah daftar panjang misteri hilangnya lebih dari 170.000 orang selama konflik berkepanjangan.
Keluarga korban yang hilang kini menaruh harapan besar pada proses identifikasi jenazah untuk memperoleh kepastian nasib kerabat mereka. Penemuan terbaru di Idlib ini menambah catatan kelam kekerasan di Suriah, setelah sebelumnya pada Desember lalu ditemukan kuburan massal berskala besar di pinggiran Damaskus yang diperkirakan berisi hingga 100.000 jenazah.
Temuan ini kembali menegaskan betapa panjang dan kompleks dampak kemanusiaan dari konflik Suriah, sekaligus menjadi pengingat akan perlunya upaya serius dalam pemulihan dan rekonsiliasi nasional. (hanoum/arrahmah.id)