BANDA ACEH (Arrahmah.id) - Penjabat Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) menegaskan bahwa seluruh bentuk bantuan internasional dipersilakan masuk tanpa hambatan untuk mendukung percepatan penanganan bencana di Aceh.
Pernyataan ini disampaikan Mualem pada Senin (8/12/2025), di tengah meningkatnya kebutuhan logistik dan medis pascabencana.
“Tidak ada larangan. Tidak ada yang kita persulit. Mereka tolong kita, masa kita persulit,” ujar Mualem.
Ia menegaskan komitmennya membuka akses penuh bagi negara sahabat maupun lembaga internasional.
Sejauh ini sejumlah dukungan dari luar negeri telah tiba dan tersalurkan dengan baik.
Salah satu bantuan signifikan datang dari Kuala Lumpur, Malaysia, berupa tenaga dokter serta obat-obatan. Mualem menyebutkan bahwa gelombang bantuan dari Negeri Jiran akan terus berlanjut.
“Hari Rabu, tim dokter dari Malaysia akan datang lagi dan membawa tambahan obat-obatan," katanya.
Selain Malaysia, bantuan juga mengalir dari Tiongkok, di mana tenaga ahli mereka saat ini sedang melakukan evaluasi di wilayah terparah terdampak bencana.
“Tugas mereka membantu mencari korban yang masih tertimbun lumpur,” jelas Mualem.
Mualem menambahkan bahwa ia baru saja bertemu Presiden RI untuk membahas percepatan pemulihan di Aceh.
Agenda tersebut mencakup perbaikan infrastruktur, pemenuhan obat-obatan, distribusi sembako, hingga kebutuhan tenaga medis.
"Semua kita upayakan secepatnya pulih,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)
