Pendudukan Serbu Al-Quds dan Birzeit, Gelombang Penangkapan dan Pembakaran Rumah Meluas

Oleh Zarah Amala
Rabu, 10 Desember 2025 - 11.00
Pendudukan Serbu Al-Quds dan Birzeit, Gelombang Penangkapan dan Pembakaran Rumah Meluas
Pendudukan Serbu Al-Quds dan Birzeit, Gelombang Penangkapan dan Pembakaran Rumah Meluas

TEPI BARAT (Arrahmah.id) - Pasukan pendudukan 'Israel' menyerbu dua universitas Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, menahan puluhan orang dalam rangkaian operasi penggerebekan yang meluas, sementara para pemukim Yahudi 'Israel' yang ilegal terus menyerang properti warga Palestina, membakar kendaraan dan rumah di sejumlah kota.

Menurut Al-Jazeera, pasukan pendudukan 'Israel' menggerebek Universitas Al-Quds di Abu Dis, sebelah timur Yerusalem yang diduduki, dan melakukan penggeledahan di seluruh kampus.

Pada Selasa dini hari (9/12/2025), pasukan juga menyerbu Universitas Birzeit, di utara Ramallah, masuk dari tiga arah dan menahan para penjaga kampus. Lima anggota staf keamanan kampus ditangkap dan ponsel mereka disita.

Penangkapan, Penggerebekan, dan Penghancuran

Dalam operasi penangkapan dan pembongkaran terbaru, pasukan pendudukan 'Israel' menahan seorang pemuda dari komunitas Badui Al-Hathroura di tenggara Yerusalem yang diduduki, menyusul serangan pemukim terhadap para penggembala di daerah itu.

Di lingkungan Al-Bustan, Silwan, petugas kotamadya pendudukan, didampingi tentara 'Israel', menyerbu sebuah rumah yang dijadwalkan untuk dihancurkan.

Di dalam wilayah pendudukan 1948 (garis hijau), sumber Palestina melaporkan bahwa otoritas 'Israel' memaksa seorang warga Palestina di desa Arara untuk menghancurkan dua rumahnya sendiri dengan alasan tidak memiliki izin bangunan.

Di utara Ramallah, pemukim Yahudi ilegal melempari kendaraan dengan batu di jembatan Atara, memblokir lalu lintas dan menutup jalan utama yang menghubungkan kota itu dengan Ramallah.

Pasukan pendudukan 'Israel' juga menangkap seorang pemuda di Beitunia dan menyerbu beberapa lingkungan di Ramallah dan Al-Bireh.

Sementara itu, sebuah pos pemeriksaan didirikan di pintu masuk Ein Sinya, dan prosedur diperketat di pos pemeriksaan Atara serta bundaran Rawabi, menyebabkan gangguan besar terhadap pergerakan warga.

Pembakaran Rumah

Di Hebron (Al-Khalil), para pemukim ilegal menyerang rumah-rumah di daerah Masafer Yatta, membakar sebuah kendaraan dan traktor pertanian di komunitas Wadi al-Rakhim, sebelah barat permukiman Susya.

Grafiti rasis juga disemprotkan di dinding beberapa rumah. Di daerah Huwwara, dalam wilayah Masafer Yatta, seorang pemukim bersenjata menyerang para petani, berusaha mengusir mereka dari lahan dan mencegah mereka mengolah tanahnya.

Pasukan pendudukan 'Israel' menahan sedikitnya sepuluh warga Palestina dari kota Al-Muraq, Al-Koum, Al-Dhahiriya, dan Idhna, termasuk seorang remaja 17 tahun dari Beit Ummar. Di Bethlehem, delapan warga Palestina ditahan dari Al-Khader, Kisan, dan Al-Marah, sementara 24 lainnya ditahan selama berjam-jam dan diinterogasi di lapangan.

Dini hari, para pemukim menyerbu desa Al-Marah dan membakar sebuah rumah serta dua kendaraan di sekitarnya.

Di Salfit, pasukan pendudukan 'Israel' menangkap empat warga Palestina pada Selasa (9/12) setelah menyerbu rumah-rumah di Al-Zawiya dan Mas’ha. Di Jericho, organisasi hak asasi manusia Al-Baydar melaporkan bahwa pasukan pendudukan menghancurkan sebuah tempat tinggal milik keluarga Daoud Al-Baaran dan menyerang lahan pertanian di desa Al-Minya dekat Kisan, di timur Bethlehem.

Rumah-Rumah Diubah Menjadi Pos Militer

Di Qalqilya, pasukan pendudukan 'Israel' menyerbu pertanian Al-Tabib di sebelah timur kota itu, menggerebek beberapa rumah, dan menginterogasi warga selama berjam-jam di lapangan.

Di Nablus, pasukan menyerbu desa Burqa dan menangkap enam warga Palestina setelah mengubah sebuah rumah menjadi pos militer. Dua bersaudara juga ditahan di kamp pengungsi Askar lama.

Di Jenin, pasukan pendudukan 'Israel' melakukan beberapa penggerebekan pada Selasa dini hari, termasuk di kota Ya’bad, di mana unit-unit infanteri dikerahkan di seluruh jalan. Tentara 'Israel' juga menggerebek dan menggeledah banyak rumah, dan terus menggunakan sebagian rumah sebagai barak tentara selama hampir sebulan.

Wali kota Ya’bad, Amjad Atatra, mengatakan kepada Kantor Berita Palestina WAFA bahwa penggerebekan tersebut melibatkan penyebaran unit infanteri di pusat kota.

Di Silat al-Harithiya, sebelah barat Jenin, beberapa rumah digerebek dan digeledah tanpa penangkapan. Kendaraan militer juga menyerbu Qabatiya, di mana para penembak jitu ditempatkan di atap, meskipun tidak terjadi bentrokan atau penahanan.

Sejak dimulainya perang pemusnahan 'Israel' di Gaza pada Oktober 2023, serangan Israel'Israel' di seluruh Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki meningkat tajam, mengakibatkan terbunuhnya lebih dari 1.092 warga Palestina, melukai sekitar 11.000 orang, dan menangkap lebih dari 18.000 orang, menurut statistik Palestina. (zarahamala/arrahmah.id)

Editor: Zarah Amala

Internasional