JAKARTA (Arrahmah.id) - Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyiapkan sebanyak 1.000 relawan layanan psikososial untuk mendampingi korban banjir di Pulau Sumatera.
Para relawan tersebut tergabung dalam Korps Relawan Sosial Muhammadiyah (KawanMu) dan akan diterjunkan ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.
Ketua MPKS PP Muhammadiyah, Mariman Darto, mengatakan para relawan dibekali khusus agar mampu membantu pemulihan psikologis dan sosial para penyintas bencana.
Menurutnya, kehadiran relawan tidak hanya berfokus pada bantuan fisik, tetapi juga pada pemulihan semangat dan harapan korban.
“Kehadiran relawan bukan hanya untuk membantu secara fisik, tetapi juga untuk memulihkan harapan, ketenangan, dan semangat para penyintas, khususnya anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas,” ujar Mariman.
Ia menjelaskan, bencana alam kerap meninggalkan dampak psikologis serius bagi para korban, mulai dari kecemasan, depresi, hingga gangguan stres pascatrauma.
Oleh karena itu, MPKS PP Muhammadiyah memastikan relawan psikososial yang diterjunkan telah melalui proses seleksi dan pembekalan agar mampu menjadi pembimbing sekaligus motivator bagi para penyintas.
Dalam fase rehabilitasi pascabencana, MPKS PP Muhammadiyah mengambil peran strategis dengan melibatkan relawan dalam jumlah besar.
Hingga kini, jumlah relawan yang siap diterjunkan terus bertambah. “Relawan harus mampu merespons situasi kebencanaan dengan cepat dan tepat, karena setiap relawan membawa nama besar Muhammadiyah dalam setiap tugas kemanusiaan yang dijalankan,” tegas Mariman.
Sebelum mengikuti pembekalan, para relawan telah menjalani asesmen kesehatan serta penilaian kapasitas interaksi dengan penyintas bencana.
Pembekalan disusun sesuai kebutuhan lapangan dan menghadirkan materi serta narasumber yang kompeten.
Sementara itu, Ketua Tim Rehabilitasi Kebencanaan MPKS PP Muhammadiyah sekaligus Ketua Satgas Relawan KawanMu, M. Arif An, menyampaikan bahwa MPKS PP Muhammadiyah telah membentuk Tim Rehabilitasi Kebencanaan dan Relawan KawanMu sebagai pelaksana teknis kegiatan pembekalan.
Materi pembekalan meliputi Life Development Program (LDP) dan Psychological First Aid (PFA), termasuk konseling, kegiatan bermain dan mendongeng untuk anak-anak, pertolongan psikologis pertama, hingga hipnoterapi.
Para narasumber berasal dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), IHC, MPKS, serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Sosial.
Pemberangkatan tim relawan dijadwalkan mulai awal Januari 2026, seiring berakhirnya fase tanggap darurat dan memasuki masa rehabilitasi.
Hal ini menyusul tim relawan yang telah lebih awal diterjunkan ke sejumlah wilayah terdampak di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.
Pembekalan relawan dilaksanakan bekerja sama dengan Kemendikdasmen dan Kementerian Sosial. Pembekalan Tahap I berlangsung pada Selasa hingga Kamis, 16–18 Desember 2025 di Jakarta, serta Jumat hingga Ahad, 19–21 Desember 2025 di Kota Malang, dengan total peserta sebanyak 300 relawan.
(ameera/arrahmah.id)
