DAMASKUS (Arrahmah.id) -- Aksi seorang pria paruh baya yang mencegah pelaku serangan penembakan di Pantai Bondi, Australia, mendadak viral di Suriah. Sejumlah orang yang menonton rekaman pelucutan senjata itu akhirnya mengelu-elukan Ahmed al-Ahmed (43) yang menjadi tokoh dalam video tersebut.
Dilansir Asharq al Aswat (16/12/2025), pamannya, Mohammed al-Ahmed, mengenali Ahmed dari rekaman yang beredar daring. Meski sudah berpisah selama 20 tahun Mohammed tahu betul pria yang meninggalkan kota kelahirannya di Nayrab provinsi Idlib, barat laut Suriah.
"Kami mengetahuinya melalui media sosial. Saya menelepon ayahnya dan dia memberi tahu saya bahwa itu adalah Ahmed. Ahmed adalah seorang pahlawan, kami bangga padanya. Suriah secara umum bangga padanya," kata pamannya kepada Reuters.
Ahmed mengatakan keponakannya meninggalkan Suriah pada tahun 2006 setelah menyelesaikan gelar di Universitas Aleppo. Sejak itu, dia belum kembali ke Suriah.
"Sejak muda, dia gagah berani dan seorang pahlawan," kata pamannya, menggambarkannya sebagai orang yang bahagia dan bersemangat.
"Dia bertindak impulsif tanpa memikirkan siapa orang-orang yang dibunuh - tanpa mengetahui agama mereka, apakah mereka Muslim, Kristen, atau Yahudi. Itulah yang membuatnya melompat dan melakukan tindakan heroik ini."
Sepupunya, yang juga bernama Mohammad al-Ahmed, menembahkan bahwa dia merasa bangga pada Ahmed sebab Ahmed membuktikan kepada dunia bahwa umat Muslim adalah pembawa perdamaian, bukan penghasut perang,.
Ahmed, yang kini memegang kewarganegaraan Australia dan memiliki dua anak perempuan, masih dirawat di rumah sakit Sydney dengan luka tembak. Dia terluka saat merebut senapan dari seorang pria yang menyerang acara liburan Yahudi di Pantai Bondi, Sydney, yang menewaskan 15 orang.
Kini dia dipuji sebagai pahlawan di seluruh dunia, termasuk oleh Presiden AS Donald Trump. Bahkan kampanye GoFundMe yang dibuat untuknya telah mengumpulkan lebih dari A$2,2 juta ($1,5 juta).(hanoum/arrahmah.id)