BANDA ACEH (Arrahmah.id) - Puluhan desa di wilayah Aceh Tengah masih terisolir akibat bencana banjir bandang. Puluhan ribu masyarakat terpaksa mengungsi, sementara puluhan orang dilaporkan hilang dan belasan lainnya meninggal dunia.
Video amatir yang beredar menunjukkan kondisi sejumlah wilayah di Aceh Tengah — khususnya di pinggir Danau Laut Tawar, yang dikenal sebagai ikon daerah tersebut — diterjang banjir bandang.
Berdasarkan data dari pemerintah daerah Aceh Tengah, total terdapat 14 kecamatan dan 140 desa terdampak. Dari jumlah itu, sekitar 97 desa di enam kecamatan masih terisolir hingga hari ini karena akses jalan terputus.
Dampak bencana juga sangat besar: tercatat sebanyak 779 rumah rusak, dan lebih dari 50.000 jiwa harus mengungsi akibat banjir dan longsor.
Korban jiwa di Aceh Tengah sudah mencapai 20 orang meninggal, dan 24 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Karena akses menuju Aceh Tengah masih terputus, pasokan logistik vital seperti sembako dan bahan bakar minyak (BBM) semakin menipis. Situasi ini diperparah dengan pernyataan resmi dari bupati setempat, Haili Yoga, bahwa pemerintah daerah saat ini belum mampu menangani bencana dengan kondisi yang ada.
“Keenam kecamatan yang terisolir karena beberapa titik ruas jalan yang tertimbun longsor. Dengan alat yang ada di Kabupaten Aceh kami belum bisa melaksanakan semua tugasnya kepada daerah yang terpencil,” ucap Bupati Haili Yoga dalam siaran langsung di Metro TV.
Dengan kondisi seperti ini, pemerintah daerah sudah mengajukan permohonan bantuan kepada provinsi dan pemerintah pusat agar segera mengirimkan bantuan darurat bagi warga yang tertimpa musibah dan terisolir.
(ameera/arrahmah.id)
