Brigade Al-Quds Serahkan Jenazah Terakhir, 'Israel' Kini Kehabisan Alasan Tunda Gencatan Tahap Dua

Oleh Zarah Amala
Rabu, 10 Desember 2025 - 10.46
Brigade Al-Quds Serahkan Jenazah Terakhir, 'Israel' Kini Kehabisan Alasan Tunda Gencatan Tahap Dua
Brigade Al-Quds Serahkan Jenazah Terakhir, 'Israel' Kini Kehabisan Alasan Tunda Gencatan Tahap Dua

GAZA (Arrahmah.id) - Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, mengumumkan pada Selasa (9/12/2025) bahwa mereka secara resmi menutup berkas tawanan 'Israel' setelah menyerahkan jenazah terakhir yang masih berada dalam penguasaan mereka. Menurut kelompok tersebut, penyerahan itu dilakukan pada Rabu (2/12), di Jalur Gaza bagian utara.

Juru bicara militer kelompok itu, Abu Hamza, mengatakan bahwa proses penyerahan dilakukan “sebagai bagian dari kesepakatan terhormat yang lahir dari pertempuran heroik yang kami jalani dengan kebanggaan, kehormatan, dan loyalitas,” seraya menambahkan bahwa faksi-faksi perlawanan telah sepenuhnya mematuhi semua komitmen dalam fase pertama perjanjian gencatan senjata.

Brigade tersebut mendesak para mediator dan pihak penjamin agar menekan 'Israel' untuk mematuhi kewajibannya dan menghentikan apa yang mereka sebut sebagai “pelanggaran kriminal berulang”. Abu Hamza menegaskan kembali bahwa perlawanan telah menjaga komitmennya sepanjang perang bahwa tawanan 'Israel' hanya akan kembali “melalui keputusan perlawanan atau dalam peti jenazah, dan mungkin tidak akan kembali sama sekali.”

Sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober, faksi-faksi perlawanan Palestina telah menyerahkan 27 jenazah 'Israel' dari total 28.

Tim Gabungan Al-Qassam dan ICRC Lanjutkan Pencarian

Sementara itu, koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa tim gabungan Brigade Al-Qassam dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) kembali melanjutkan pencarian pada Selasa (9/12) untuk menemukan tawanan 'Israel' terakhir yang belum ditemukan.

Pencarian difokuskan di wilayah lingkungan Zaytoun di Kota Gaza, yang kini berada di bawah kontrol tentara pendudukan 'Israel'.

Tim tersebut mencari sisa-sisa tubuh tentara 'Israel' Ran Goili dalam kondisi medan yang sangat kompleks, karena pasukan 'Israel' masih mempertahankan posisi mereka di bagian timur lingkungan tersebut. 'Israel' menjadikan diterimanya seluruh jenazah tawanan 'Israel' sebagai syarat untuk memulai negosiasi fase kedua perjanjian gencatan senjata.

Sebagai imbalan atas setiap jenazah 'Israel', 'Israel' membebaskan 15 jenazah warga Palestina yang terbunuh selama perang. Banyak dari jenazah Palestina yang dikembalikan menunjukkan tanda-tanda penyiksaan berat, kelaparan, kelalaian medis, dan dalam beberapa kasus, dugaan pencekikan.

Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, masih ada 9.500 warga Palestina yang hilang, diyakini tertimbun di bawah puing-puing setelah berbulan-bulan pemboman 'Israel'. (zarahamala/arrahmah.id)

Editor: Zarah Amala

Internasional