Empat Pemuda Palestina Ditembak dalam Razia 'Israel', Serangan Pemukim Meningkat di Ramallah

Zarah Amala
Kamis, 18 Desember 2025 - 12.30
Empat Pemuda Palestina Ditembak dalam Razia 'Israel', Serangan Pemukim Meningkat di Ramallah
Empat Pemuda Palestina Ditembak dalam Razia 'Israel', Serangan Pemukim Meningkat di Ramallah

RAMALLAH (Arrahmah.id) - Dalam eskalasi berkelanjutan penggerebekan dan penangkapan di berbagai wilayah Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem pada Rabu (17/12/2025), pasukan pendudukan 'Israel' menembak dan melukai empat pemuda Palestina, sementara pemukim Yahudi ilegal membakar kendaraan milik warga Palestina di Ramallah.

Saat penggerebekan di kota Nablus, seorang pemuda Palestina ditembak di dada, satu lainnya di lutut, pemuda ketiga terluka akibat serpihan peluru, dan yang keempat mengalami luka serpihan di kepala, demikian dilaporkan kantor berita resmi Palestina, WAFA.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa sejumlah patroli militer 'Israel' menyerbu Nablus dan menggerebek lingkungan Aqaba di Kota Tua. Pasukan pendudukan juga dikerahkan di sekitar kawasan Ras al-Ain, di dalam Khan al-Tujjar (Los Pedagang) di Kota Tua, serta di sekitar Lapangan Syuhada dan Sekolah Fatimiyah. Situasi ini memicu bentrokan, dengan tembakan intensif, gas air mata, dan granat kejut yang ditembakkan.

Lansia dan Pemuda Ditahan

Pasukan pendudukan menangkap seorang pria Palestina dari kota Kafr Qalil, selatan Nablus, setelah menggerebek rumahnya serta menganiaya dia dan keluarganya, lansir Al-Jazeera Arabic mengutip sumber setempat.

Di Kota Tua Nablus, sedikitnya delapan warga Palestina ditahan, termasuk seorang pria berusia 70 tahun, setelah rumah-rumah mereka digerebek.

Mengutip laporan WAFA, Al-Jazeera Arabic juga melaporkan bahwa pasukan pendudukan menyerbu kamp pengungsi al-Fawwar di selatan Hebron (al-Khalil) dan kamp pengungsi al-Arroub di utara kota itu, dengan menggerebek sejumlah rumah. Pasukan 'Israel' juga menyerbu kota Yatta di selatan Hebron, menggerebek rumah dan toko di kawasan persimpangan al-Mazra’a. Mereka juga menggerebek dan menggeledah sebuah kantor penukaran uang hingga isinya hancur total, meski tidak ada penangkapan yang dilaporkan.

Rumah Dijadikan Barak Militer

Pasukan pendudukan turut menyerbu kota Deir Istiya dan desa Haris di barat laut Salfit. Sumber setempat melaporkan bahwa pasukan 'Israel' menggerebek sejumlah rumah, menganiaya warga, serta melakukan interogasi lapangan terhadap yang lain, dengan menahan mereka selama beberapa jam.

Penggerebekan ini disertai pengerahan besar pasukan pendudukan di pintu-pintu masuk Deir Istiya dan Haris serta di kawasan permukiman.

Di Tepi Barat utara, pasukan khusus 'Israel' menyerbu lingkungan timur Kota Jenin pada dini hari, disusul bala bantuan militer besar. Mereka menggerebek rumah-rumah, mengubah salah satunya menjadi barak militer, dan memulai kampanye penangkapan serta interogasi lapangan terhadap warga. Dinas Pendidikan Jenin mengumumkan penghentian kegiatan belajar di sekolah dan taman kanak-kanak hingga Kamis demi keselamatan para siswa.

Serangan Pemukim

Di Tepi Barat tengah, pemukim 'Israel' ilegal membakar dua kendaraan milik warga Palestina di Ramallah dan mencoretkan slogan-slogan rasis di dinding rumah-rumah di desa Ein Yabrud, timur laut Ramallah.

Pemukim ilegal juga menyerbu makam-makam Islam di kota Kafr Haris, utara Salfit, pada Selasa malam (16/12) dan menodainya dengan ritual Talmud serta menyalakan api, lansir WAFA.

Laporan itu menyebutkan bahwa pasukan pendudukan memperketat kehadiran militer di pintu masuk utama kota, menutup toko-toko, dan membatasi pergerakan warga untuk mengamankan penyerbuan pemukim yang berlangsung hingga fajar. Para pemukim juga dilaporkan merusak meteran air dan melempar batu ke arah rumah-rumah warga.

Pohon Zaitun Dicabut

Pasukan pendudukan 'Israel' juga mulai mencabut puluhan pohon zaitun di sepanjang jalan pemukim yang berdekatan dengan kota Deir Istiya, barat laut Salfit.

Wali Kota Deir Istiya, Abdul Rahim Zeidan, mengatakan kepada WAFA bahwa pasukan pendudukan terus melakukan operasi pembuldoseran di sebelah barat kota. Operasi ini akan menyebabkan pencabutan sekitar 500 pohon zaitun dewasa di sepanjang jalan yang menghubungkan kota Haris dengan kawasan Wadi Qana.

Zeidan menegaskan bahwa pembuldoseran tersebut “menargetkan lahan pertanian Palestina dan merupakan serangan langsung terhadap mata pencaharian warga, sebagai bagian dari kebijakan pendudukan berupa ekspansi kolonial dan perampasan lebih banyak tanah Palestina.” (zarahamala/arrahmah.id)

HeadlinePalestinatepi baratserangan israelpemukim yahudi