Peringati Kejatuhan Rezim Assad, Saudi Berikan Kado Misterius untuk Suriah

Oleh Hanoum
Rabu, 10 Desember 2025 - 06.41
Peringati Kejatuhan Rezim Assad, Saudi Berikan Kado Misterius untuk Suriah
Peringati Kejatuhan Rezim Assad, Saudi Berikan Kado Misterius untuk Suriah

DAMASKUS (Arrahmah.id) -- Misteri kotak besar berjubah kain hijau yang muncul di Masjid Umayyah, Damaskus, telah terjawab. Isi kotak yang merupakan hadiah dari Kerajaan Arab Saudi itu diungkapkan langsung oleh Presiden Suriah Ahmad Asy Syaraa.

Dalam pidato di mimbar Masjid Umayyah menyambut Hari Pembebasan, seperti dilansir Saudi Gazette (8/12/2025), Asy Syaraamengumumkan isi hadiah itu.

Asy Syaraa dalam pidatonya mengatakan, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman memberikan hadiah bagi rakyat Suriah berupa potongan kiswah (kain penutup Ka'bah).

Dengan pengumuman ini, spekulasi yang beredar sebelumnya telah menemukan jawaban.

“Kami memilih menempatkan karya tersebut [kiswah] di Masjid Umayyah agar ikatan cinta dan persaudaraan dapat terjalin dari Makkah hingga Syam [Suriah],” ujar Asy Syaraa yang membawa Suriah menjalin hubungan baik dengan Arab Saudi dan Amerika Serikat ini.

Setelah berpidato berisi ucapan syukur dan janji membangun Suriah dan menegakkan keadilan, Asy Syaraa turun mimbar dan menuju kotak raksasa yang telah beberapa hari berada di Masjid Umayyah itu. Dia lalu menyaksikan pembukaan kain hijau yang menutupi kotak itu.
Begitu kain diangkat dan digulung, yang terlihat adalah kotak kaca transparan, memperlihatkan isinya berupa potongan kiswah yang cukup panjang.

Kain kiswah itu berisi kutipan ayat Al-Quran yang disulam dengan benang warna emas. Ayat itu berasal dari Surah Al-Baqarah ayat 125 yang artinya:

"Dan ingatlah ketika Kami menjadikan Baitullah (Ka’bah) sebagai tempat kembali bagi manusia dan tempat yang aman, dan jadikanlah sebagian dari maqam Ibrahim sebagai tempat salat.”

Kiswah atau kain hitam bersulam benang warna emas yang berfungsi menutup Ka'bah, diganti setiap tahun. Kiswah — yang menelan ongkos produksi lebih Rp 100 miliar — setelah "pensiun" akan dipotong-potong menjadi berbagai bagian dan dijadikan cenderamata/hadiah untuk tamu kehormatan atau sahabat pemerintah Arab Saudi. (hanoum/arrahmah.id)

 

 

Editor: Hanoum

Internasional