Rabbi Pendukung Zionis Jadi Salah Satu yang Tewas dalam Penembakan di Australia

Hanoum
Selasa, 16 Desember 2025 - 07.34
Rabbi Pendukung Zionis Jadi Salah Satu yang Tewas dalam Penembakan di Australia
Rabbi Pendukung Zionis Jadi Salah Satu yang Tewas dalam Penembakan di Australia

SYDNEY (Arrahmah.id) -- Rabbi Eli Schlanger, seorang utusan Chabad yang bertugas di Sydney, termasuk di antara 16 orang yang tewas dalan penembakan massal yang menargetkan komunitas Yahudi di Pantai Bondi, Australia, pada hari Ahad (14/12/2025). Schlanger, rabbi kelahiran Inggris, dikenal sebagai pendukung militer 'Israel' dalam perang brutal di Gaza, Palestina.

Dilansir Middle Est Monitor (15/12), dia berusia 41 tahun dan meninggalkan istri dan lima anak, termasuk seorang bayi laki-laki yang upacara sunatnya direkam saat dia hadiri beberapa minggu yang lalu. Schlanger ditembak pada malam pertama acara Hanukkah, yang dia bantu organisasikan untuk komunitas Yahudi setempat.

Schlanger tiba di Sydney pada tahun 2008 sebagai bagian dari misi Chabad-nya dan dengan cepat menjadi tokoh sentral dalam kehidupan komunitas Yahudi.

Pada Hanukkah tahun lalu, dia mengunggah video yang menyerukan kepada orang Yahudi untuk "menyebarkan cahaya", mendokumentasikan dirinya menyalakan menorah listrik di ruang publik di seluruh kota.

Di luar pekerjaannya di Australia, Schlanger aktif dalam berbagai kegiatan Yahudi di seluruh dunia. Dia ikut serta dalam inisiatif peringatan untuk para korban pembantaian 7 Oktober 2023 di Israel dan, dalam beberapa bulan terakhir, melakukan perjalanan ke Israel, di mana dia difoto sedang memperkuat dan menyemangati tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Foto profil WhatsApp-nya menunjukkan dirinya dikelilingi oleh pasukan Zionis.

Hanya beberapa pekan sebelum kematiannya, Schlanger mengirimkan surat yang penuh semangat kepada Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese setelah keputusan pemerintah Partai Buruh mengakui Negara Palestina.

“Sebagai seorang rabbi di Sydney, saya meminta Anda untuk tidak mengkhianati bangsa Yahudi dan tidak mengkhianati Tuhan,” tulis Schlanger.

Dia mengatakan bahwa tanah 'Israel' diberikan oleh Tuhan kepada Abraham, Ishak, dan Yakub sebagai tanah air abadi bangsa Yahudi dan memperingatkan bahwa sejarah menghakimi para pemimpin yang membelakangi orang Yahudi dengan penghinaan.

“Anda memiliki kesempatan untuk berdiri teguh dengan kebenaran dan keadilan,” lanjut surat Schlanger. “Dengan membalikkan tindakan pengkhianatan ini, Anda akan menghormati bangsa Yahudi dan warisan kita serta berdiri teguh dengan firman Tuhan.”

Rabbi Menachem Kotlarsky dari markas besar global Chabad mengatakan bahwa Schlanger adalah salah satu utusan gerakan yang paling setia.

“Rabbi Eli, semoga kenangannya diberkati, bekerja dengan dedikasi penuh untuk komunitasnya,” katanya. “Kehilangan dia, dan kehilangan orang-orang Yahudi lainnya yang dibunuh, sangat mengejutkan dan tak tertahankan.”

Kotlarsky mengatakan penyalaan lilin Hanukkah di seluruh dunia akan berjalan sesuai rencana, dengan peningkatan keamanan.

“Warisan dia adalah untuk terus menyebarkan cahaya Hanukkah, untuk memperluas kegembiraan dan tidak terhalang oleh teroris mana pun,” katanya. “Tidak ada peluru yang ditembakkan oleh teroris yang dapat memadamkan cahaya itu.”

Penembakan massal kemarin petang terjadi di ujung utara Pantai Bondi selama acara "Hanukkah by The Sea" yang dihadiri oleh lebih dari 1.000 orang.

Rentetan tembakan dilepaskan dari jembatan terdekat saat seorang tokoh masyarakat senior sedang berbicara. Dua tersangka berpakaian hitam melepaskan tembakan sebelum dilumpuhkan oleh polisi dan seorang pria Muslim. Satu tersangka tewas, dan yang lainnya, yang diidentifikasi sebagai Nabeed Akram, terluka parah.

Investigasi polisi terhadap serangan teroris anti-Semit tersebut masih berlangsung. (hanoum/arrahmah.id)

 

 

HeadlineIsraelaustraliazionisRabbi Eli Schlanger