YERUSALEM (Arrahmah.id) - Puluhan pemukim Yahudi ilegal 'Israel' menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Senin (15/12/2025), untuk merayakan hari raya Yahudi Hanukkah.
Menurut kantor berita Anadolu, para pemukim ilegal tersebut melakukan ritual Talmud di kawasan sensitif itu dengan pengawalan ketat polisi 'Israel'. Perayaan Hanukkah berlangsung selama delapan hari, dari 14 hingga 22 Desember.
Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga bagi umat Islam di dunia. Sementara itu, umat Yahudi menyebut kawasan tersebut sebagai Temple Mount, dengan klaim bahwa lokasi itu merupakan tempat berdirinya dua kuil Yahudi pada masa kuno.
'Israel' menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, sejak Perang Arab-'Israel' 1967. Pada 1980, 'Israel' mencaplok seluruh kota Yerusalem, langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Penyerbuan ke Situs Keagamaan Lain
Di tempat lain pada Senin pagi (15/12), pemukim Yahudi ilegal juga menyerbu sejumlah situs keagamaan Islam di kota Awarta, tenggara Nablus, demikian dilaporkan kantor berita resmi Palestina WAFA.
WAFA mengutip sumber keamanan dan warga setempat yang mengatakan bahwa pasukan pendudukan 'Israel' mengepung desa tersebut dan memaksa para pemilik toko menutup usaha mereka, sebelum beberapa bus yang membawa ratusan pemukim ilegal tiba. Para pemukim kemudian menyerbu situs-situs keagamaan dan melakukan ritual Talmud di lokasi tersebut.
Pada Ahad malam (14/12), pemukim ilegal juga menyerang desa Khan al-Ahmar, di timur Yerusalem yang diduduki, dengan melepaskan tembakan ke arah rumah-rumah warga Palestina, menurut WAFA. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
WAFA mencatat bahwa kekerasan pemukim ilegal terhadap warga Palestina dan properti mereka meningkat tajam sejak 'Israel' melancarkan agresi genosida di Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Dalam sebuah pendapat hukum penting yang dikeluarkan pada Juli tahun lalu, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan bahwa pendudukan 'Israel' atas wilayah Palestina adalah ilegal, serta menyerukan evakuasi seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. (zarahamala/arrahmah.id)
