Prabowo: Indonesia Masih Mampu Tangani Banjir dan Longsor di Sumatera Tanpa Bantuan Asing

Ameera
Selasa, 16 Desember 2025 - 05.29
Prabowo: Indonesia Masih Mampu Tangani Banjir dan Longsor di Sumatera Tanpa Bantuan Asing
Prabowo: Indonesia Masih Mampu Tangani Banjir dan Longsor di Sumatera Tanpa Bantuan Asing

JAKARTA (Arrahmah.id) - Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia masih mampu menangani bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera secara mandiri, meskipun beberapa pemimpin negara lain telah menawarkan bantuan.

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12).

Ia mengaku telah menerima tawaran bantuan dari luar negeri, namun menegaskan bahwa kondisi saat ini masih dapat diatasi oleh pemerintah Indonesia.

“Saya bilang terima kasih atas perhatian mereka, tetapi Indonesia mampu mengatasi ini,” ujar Prabowo.

Presiden memastikan penanganan bencana di tiga provinsi terdampak, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, masih berada dalam kondisi terkendali.

Pemerintah, menurutnya, telah mengerahkan kekuatan yang memadai untuk merespons dampak bencana di wilayah tersebut.

Prabowo juga menanggapi adanya desakan agar bencana tersebut ditetapkan sebagai bencana nasional. Ia menilai langkah tersebut belum diperlukan mengingat skala wilayah terdampak dan kesiapan negara dalam penanganannya.

“Ada yang teriak-teriak ingin ini dinyatakan bencana nasional. Kita sudah kerahkan, ini tiga provinsi dari 38 provinsi. Jadi, situasi terkendali. Saya monitor terus,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara menyoroti munculnya narasi yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

Ia menyebut ada pihak-pihak tertentu, baik dengan motif politik maupun kekuatan luar, yang berupaya melemahkan kepercayaan publik terhadap negara di tengah situasi bencana.

“Di tengah bencana, di tengah musibah, yang ditonjolkan adalah kebohongan dan ketidakbenaran. Dikatakan pemerintah tidak hadir, padahal puluhan ribu personel sudah dikerahkan sejak awal,” kata Prabowo.

Presiden menegaskan bahwa kehadiran negara terlihat nyata melalui keterlibatan TNI, Polri, BNPB, dan Basarnas yang bergerak cepat sejak awal kejadian.

Selain itu, pemerintah juga mengerahkan dukungan udara secara intensif untuk menjangkau wilayah-wilayah terdampak yang sulit diakses melalui jalur darat.

Puluhan helikopter dan belasan pesawat telah diterjunkan, termasuk pesawat angkut Hercules yang digunakan untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan logistik ke daerah-daerah yang terisolasi.

“Ada desa-desa yang tiap hari masih harus didatangi helikopter karena belum tembus jalur darat. Ini hanya bisa dilakukan oleh negara yang kuat,” ujarnya.

Prabowo juga menceritakan pengalamannya saat meninjau langsung wilayah terdampak di Takengon dan Bener Meriah, Aceh.

Ia mengakui tantangan berat yang dihadapi para petugas di lapangan, mulai dari kondisi geografis pegunungan, cuaca berkabut, hingga hujan yang kerap menghambat operasi penerbangan.

“Saya bangga sebagai Presiden Republik Indonesia melihat aparat kita di setiap tingkatan berada di tengah rakyat,” pungkasnya.

(ameera/arrahmah.id)

prabowobantuan asingsumateraBanjir dan Longsor