TEXAS (Arrahmah.id) -- Aktivis rasis Amerika Serikat (AS), Jake Lang, memicu kemarahan sejumlah pihak usai aksinya yang menyebut Nabi Muhammad sebagai seorang pedofil serta menjejalkan Al Quran ke dalam mulut babi yang terpenggal.
Aksi SARA yang dilakukan Lang ini, seperti dilansir Newsx.com (14/12/2025), merupakan salah satu bagian dari aksi yang meletus di beberapa bagian Texas atas proyek “EPIC City” yang diusulkan di Plano, Texas.
Tindakan itu memicu gelombang kemarahan daring, terutama di kalangan Muslim, yang melihatnya sebagai penghinaan yang disengaja.
https://www.youtube.com/watch?v=_3QEyHxCkaw
Kelompok hak-hak sipil dan pemimpin lokal langsung turun tangan, memperingatkan bahwa aksi seperti ini hanya akan semakin memecah belah masyarakat. Seluruh kejadian ini telah memicu perdebatan besar.
Para pendukung protes mengatakan mereka hanya merasa tidak nyaman dengan seberapa cepat perubahan terjadi di lingkungan mereka. Di sisi lain, para kritikus berpendapat bahwa protes tersebut telah melampaui batas dan menjadi intoleransi agama.
Para pejabat kota berusaha menenangkan situasi. Mereka meminta masyarakat untuk tetap melakukan protes damai dan fokus pada isu-isu nyata seperti tata ruang dan perencanaan komunitas, alih-alih terlibat dalam tindakan atau ancaman yang buruk.
Seiring meningkatnya ketegangan, semakin banyak warga Texas yang menyuarakan percakapan jujur, berharap masyarakat dapat melindungi hak-hak konstitusional mereka tanpa menggunakan tindakan yang menghina atau menargetkan keyakinan siapa pun.(hanoum/arrahmah.id)
